17 Bangunan Rusak 2 Desa di Buton Diterjang Angin Puting Beliung
17 Bangunan Rusak 2 Desa di Buton Diterjang Angin Puting Beliung. Sedikitinya 17 rumah warga di dua desa Kecamatan Gu, Kabupaten Buton
Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) rusak lantaran diterjang
angin puting beliung, Kamis sore (8/11/2018). Tidak ada korban jiwa
dalam peristiwa itu.
Selain merusak rumah di Desa Walando dan Kelurahan Watulea, Buteng, angina kencang itu juga merusak sekolah dan tempat ibadah. Saat itu tidak terjadi hujan, hanya mendung tiba-tiba angin kencang.
Hasil identifikasi yang dilakukan oleh BPBD Buteng terdapat kurang lebih 17 bangunan. Terdiri dari rumah warga, rumah ibadah dan sekolah. Pagar sekolah yang terbuat dari tembok juga roboh karena puting beliung tersebut.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Buteng, Syahar Ibnu Isnain saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan bangunan yang mengalami kerusakan.
Tingkat kerusakan bangunan juga termasuk kategori rusak ringan. “Pihak pemerintah setempat langsung turun di lapangan di bantu polsek setempat. Rencananya bantuan juga akan diberikan kepada warga yang menjadi korban bencana puting beliung,” papar Ibnu Isnain.
Selain merusak rumah di Desa Walando dan Kelurahan Watulea, Buteng, angina kencang itu juga merusak sekolah dan tempat ibadah. Saat itu tidak terjadi hujan, hanya mendung tiba-tiba angin kencang.
Hasil identifikasi yang dilakukan oleh BPBD Buteng terdapat kurang lebih 17 bangunan. Terdiri dari rumah warga, rumah ibadah dan sekolah. Pagar sekolah yang terbuat dari tembok juga roboh karena puting beliung tersebut.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Buteng, Syahar Ibnu Isnain saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan bangunan yang mengalami kerusakan.
Tingkat kerusakan bangunan juga termasuk kategori rusak ringan. “Pihak pemerintah setempat langsung turun di lapangan di bantu polsek setempat. Rencananya bantuan juga akan diberikan kepada warga yang menjadi korban bencana puting beliung,” papar Ibnu Isnain.
Komentar
Posting Komentar